Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK )

Mengenal Istilah Dalam Dunia Perotian Dan Tahap Fermentasinya

6 Juli 2020 16:29 WIB

SonoraBangka.id - Untuk  anda yang hobi  buat roti, tentanya mengetahui dalam membuat roti, kita mengenal proses fermentasi. Untuk menghasilkan adonan roti yang mengembang dengan sempurna Proses fermentasi  terbilang sangat penting.

Adonan roti yang mengembang dengan sempurna tak cuma sedap dipandang, melainkan juga nikmat untuk  disantap.  Seperti dilansir dari Masterclass berikut adalah tahap fermentasi pada roti dan istilah yang sering disebutkan dalam dunia roti :

1. Peragian (bulk fermentation)

Tahap ini disebut juga fermentasi awal yang dilakukan sebelum adonan dibentuk. Pada tahap ini ragi/ yeast mengonsumsi gula untuk menghasilkan gas karbondioksida yang penting untuk untuk membuat rangka gluten pada adonan roti nantinya. Total waktu peragian biasanya 1 ½ hingga 2 ½ jam pada suhu kamar, atau bahkan tiga jam di suhu yang lebih dingin.

2. Tahap menguleni (folding)

Tahap ini bertujuan untuk mencampur adonan dengan cara diuleni. Tahap ini membantu mengembangkan struktur gluten, meratakan kembali ragi dan gula, dan mengatur suhu adonan. Tahap pengulenan biasanya dilakukan 30 menit setelah tahap peragian. Kamu dapat menguleni adonan dengan menggunakan mixer atau secara manual. Saat menguleni adonan sebaiknya dilakukan secara lembut agar tidak merusak gelembung udara atau struktur gluten pada adonan.

3. Pembentukan adonan (shaping)

Tahap ini terjadi setelah peragian, ketika adonan menjadi empuk dan agak kenyal. Tahap ini memerluka langkah membentuk adonan yang terdiri dari:

  • Pra-pembentukan, adonan diuleni secara manual atau dengan mixer dan diistirahatkan selama 15 hingga 40 menit,
  • Tahap bentuk akhir atau proses menimbang adonan, yaitu adonan diuleni kembali dan ditimbang sesuai ukuran yang diinginkan.

4. Fermentasi/pengembangan akhir adonan (final proofing)

Dilakukan setelah adonan ditimbang dan dibentuk sesuai keinginan. Selama proses ini, adonan akan mengembang dua kali lipat dari ukuran awal. Saat diletakan pada suhu yang tepat, contohnya adonan croissant bahkan akan mengembang tiga kali lipat dan menjadi lebih ringan dan halus. Adonan dapat diletakan di dalam lemari pendingin untuk memperlambat fermentasi. Hal ini dapat menambah rasa dan membuat adonan lebih mudah ditangani saat akan dipindahkan ke loyang. Pembuat roti sering melakukan hal itu untuk meningkatkan rasa roti.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tahap Fermentasi Saat Buat Roti, Yuk Pelajari agar Bikin Roti Anti Gagal", https://www.kompas.com/food/read/2020/07/06/131200975/4-tahap-fermentasi-saat-buat-roti-yuk-pelajari-agar-bikin-roti-anti-gagal?page=all#page2.





Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm