SonoraBangka.id - Pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2020, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019.
Hal ini berdasarkan data pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Babel.
Kepala Dinas DP3ACSKB Babel Susanti, menyampaikan, sampai bulan Juni kemarin angka pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan 5 persen dengan jumlah 54 kasus,sedangkan pada tahun 2019 sebesar 50 kasus.
"Kalo kita lihat dari peningkatan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan di Babel ini, artinya masyarakat Babel,sudah mulai terbuka untuk melaporkan kasus kekerasan yang dialami, karena selama ini banyak yang masih takut untuk melaporkan, takut terpublikasi kasus kekerasan yang dialaminya," kata Susanti.
Susanti juga mengatakan laporan pengaduan kekerasan terhadap perempuan tersebut, yang melapor dan terdata paling banyak terjadi adalah kasus kekerasan terhadap fisik dan psikis ( mental ).
"Setiap perempuan yang mengalami kekerasan fisik pasti berujung pada Kekerasan psikis," ujarnya.