“Misalkan ada persyaratan agar tidak terlalu memberatkan, konsepnya juga sama dengan UMKM pada umumnya,” tutur Jeffrey.
Jeffrey melanjutkan, dibutuhkan biaya untuk kebutuhan legalitas atau sertifikasi hasil karya custom juga tidak melebihi dari biaya modifikasi itu sendiri.
“ Sertifikasi anggarannya juga jangan sampai terlalu mahal melebihi biaya modifikasi, ini untuk memudahkannya,” ucap Jeffrey.
Jeffrey juga mengatakan, pihaknya pun siap menerima setiap masukkan dari pemerintah demi masa depan motor maupun mobil custom di Indonesia.
“Perlu kita terima masukan dari pemerintah itu yang akan kita koordinasikan dengan teman-teman UMKM supaya kita selaras dengan pemerintah,” demikian kata Jeffrey.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IMI Akui Legalkan Status Motor Custom Tak Mudah", https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/19/072200815/imi-akui-legalkan-status-motor-custom-tak-mudah?page=all#page2.