Jadi, Presiden menegaskan bahwa semua koperasinya bergerak, sebentar lagi di awal Agustus ini juga akan diberikan bantuan modal kerja produktif pada 12 juta UMKM yang diharapkan akan mengungkit ekonomi kita sehingga total nilai sebagaimana disampaikan Menteri KUKM kurang lebih Rp381 miliar.
”Saya kira ini juga angka yang dan jangan berhenti besok tambah lagi, besok tambah lagi, minggu depan tambah lagi, minggu depan tambah lagi sehingga koperasi-koperasi yang kita miliki betul-betul likuiditasnya baik dan bisa memberikan pinjaman kepada para anggotanya,” ujarnya.
Prosesnya, Presiden harapkan baik di LPDB maupun koperasi sederhana dan cepat untuk disalurkan.
Kepala Negara tidak ingin koperasinya tutup baru dibantu, sehingga enggak ada artinya.
Oleh sebab itu, Presiden minta agar jangan menunggu ke pelaku usaha untuk membantu jadi gunakan tambahan modal kerja produktif untuk menggerakkan ekonomi, utamanya yang berada di daerah.
”Sekali lagi saya harapkan ini adalah awal dari pemberian bantuan likuiditas pada koperasi dan kita harapkan jumlah yang tadi saya sampaikan Rp1 triliun itu betul-betul nanti segera bisa disalurkan secepat-cepatnya kepada koperasi-koperasi yang ada di tanah air,” pungkas Presiden Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden pada agenda tersebut, Wapres K.H Maruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, dan Menteri KUKM Teten Masduki