SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman melakukan audiensi dan mendengarkan paparan dari Chief Representative ThorCon International Pte. Ltd. Indonesia Representative Office, Bob S. Effendi, di Ruang Kerja Gubernur, Rabu, (29/7).
Gubernur Erzaldi menugaskan Staf Ahli Gubernur Babel, Safari ANS, Tim ESDM Prov. Kepulauan Babel; Kepala DLH Prov. Kepulauan Babel, Eko Kurniawan; Kepala Biro Hukum Setda Prov. Kepulauan Babel, Maskupal untuk menyusun draf Memorandum of Understanding (MoU).
Dikatakan Gubernur Erzaldi, saat ini kita sedang mengarah kepada pengelolaan Logam Tanah Jarang (LTJ), untuk itu thorium harus dimanfaatkan menjadi bahan bakar.
Dalam paparannya, Chief Bob S. Effendi mengemukakan bahwa teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) yang akan dikembangkan ThorCon sangat aman karena tidak memiliki tekanan, ini berbeda dengan nuklir.
"Ini kami jamin aman, ini berbeda dengan nuklir yang memiliki tekanan, kalau thorium tidak memiliki tekanan," ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Chief Bob S. Effendi juga membawa surat rekomendasi dari Menko Kemaritiman dan Investasi RI. Ke depan, thorium akan dimanfaatkan dan digunakan untuk menggantikan penggunaan batu bara.
Chief Bob S. Effendi juga menuturkan bahwa telah terbit regulasi terbaru yang memberikan indikasi arah maju (green light) untuk pembangunan PLTN yakni Kepmen 39K/20/MEM/2019 (RUPTL 2019-2028 (persiapan pembangunan PLTN) dan Perpres No.18 tahun 2020-RPJMN 2020-2024 (Pembangunan PLTN paska 2024, periode 2020-2024 dimulai dengan beberapa kajian).
Dari aspek keselamatan, banyak para ahli nuklir setuju dan telah menyimpulkan bahwa secara teoritis teknologi thorcon MSR memiliki tingkat keselamatan yang tinggi.
Dari segi ekonomi, dengan adanya PLTT di Babel juga akan berpotensi menurunkan tarif listrik, dan ini membawa dampak positif bagi industri elektronik berbasis IT.
"Dengan tarif listrik terjangkau, mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri bahkan akan menjadi pusat dunia teknologi nuklir generasi terkini," ungkapnya.
ThorCon ingin berinvestasi mengembangkan dan membangun PLT Thorium 500 MW tanpa APBN. Nantinya akan menjual listrik kepada PLN dengan kisaran harga yang kompetitif dengan batu bara.