Imunisasi serentak di Kantor Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Selasa (11/8/2020)
Imunisasi serentak di Kantor Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Selasa (11/8/2020) ( Ist/ Pemkab Bangka)

Dinkes Bangka Targetkan 90% Anak di Desa Kota Kapur Imunisasi Difteri

11 Agustus 2020 11:42 WIB

SonoraBangka.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menargetkan 90 persen lebih anak yang ada di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat harus mendapatkan imunisasi difetri.

Untuk menarik minat orang tua, pihak terkait telah melakukan berbagai upaya agar para orang tua ikut berpartisipasi dalam memberikan imunisasi kepada anaknya.

Dengan dilaksanakan imunisasi serentak di Kantor Desa Kota Kapur serta pembagian bahan pokok bagi orang tua anak diharapkan mampu menarik minat orang tua untuk mengimunisasikan anaknya, Selasa (11/8/2020). Sehingga target yang direncanakan akan dapat tercapai.

Bupati Bangka yang diwakilkan Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Perekonomian, Syafarudin saat membuka kegiatan imunisasi masal berpesan kepada orang tua untuk tidak segan dalam mengimunisasikan anaknya.

Karena, menurutnya imunisasi sangat penting bagi kekebalan tubuh anak.

"Difteri disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran penafasan dan pada umunnya menyerang anak anak yang kekebalan tubuhnya lemah. Sehingga imunisasi tersebut sangat penting," tutur Syafarudin.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti menuturkan imunisasi difteri diberikan kepada anak dengan umur sembilan bulan hingga delapan tahun.

Pemberiannya juga dilakukan sebanyak tiga tahapan dengan interval waktu satu bulan.

"Ini merupakan tahapan pertama imunisasi, dan kami menarik minat orang tuanya dengan memberikan bingkisan serta bahan pokok. Antusias masyarakat juga terlihat cukup tinggi karena biasanya kesadaran imunisasi masyarakat disini cukup rendah," ungkap Then.

Dikataknnya juga, Desa Kota Kapur menjadi fokus penekanan difteri karena beberapa bulan yang lalu telah terjadi kasus kematian anak akibat difteri. Sehingga telah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perlu dilakukan penanganan yang luar biasa juga.

"Beberapa bulan lalu ada kasus difteri dari desa ini, sehingga kita fokuskan imunisasi secara serentak karena takut menyebar melalui droplet. Sekali lagi kami mengingatkan kepada orang tua mari bawa anak-anak kita untuk mendapatkan imunisasi," pungkas Then.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm