Salah satu pemanen madu hutan Flores di Duntana, Flores Timur, NTT
Salah satu pemanen madu hutan Flores di Duntana, Flores Timur, NTT ( KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Berikut 3 Langkah Membedakan Madu Hutan Asli Dengan Madu Oplosan

18 Agustus 2020 12:33 WIB

SonoraBangka.id - Asal madu hutan adalah dari jenis lebah Apis Dorsata, yang hidup bebas di hutan. Ukurannya lebih besar dari lebah ternak. Mereka mengolah madu dari nektar atau sari bunga asli hutan habitatnya berada. Sarang yang mereka buat berada di dahan-dahan pohon dengan ketinggian mencapai 50 meter, selain itu juga bisa di bebatuan besar, dan goa. Daur hidupnya yang alami, menyebabkan madu hutan dipercaya lebih berkhasiat bagi tubuh manusia. Namun semakin terkenal dan dipercaya, banyak juga beredar madu hutan palsu.

Madu hutan palsu sudah tidak alami karena diberi tambahan air. Selain itu madu oplosan biasanya ditambahkan gula atau pemanis buatan, sehingga rasa manisnya tidak alami. Ada pula madu hutan palsu yang benar-benar tidak menggunakan madu hutan. Pemilik Rumadu yang memproduksi madu hutan di Duntana, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur,Yohanes Lewonamang Hayong, membagikan tips membedakan madu hutan asli dengan madu oplosan.

Pakai kulkas

Diamkan madu selama satu hari satu malam di lemari pendingin, bisa di freezer atau di bagian chiller. Setelah satu hari, maka akan terlihat sekat antara air, dengan madu yang murni. Pada madu oplosan, air akan naik ke atas dan madu di bawah. Madu hutan asli tidak akan ada sekat pemisah.

Warna

Jika dilihat madu hutan yang berkualitas bagus memiliki warna lebih bening, warnanya cenderung cerah dan tidak keruh. Namun, jika madu disimpan selama berbulan-bulan lalu timbul endapan di dasar madu, maka kualitas madu tersebut jelek. Hal ini bisa terjadi karena panen yang salah. "Panennya diremas langsung, itu salah. Bisa buat kualitas jelek, soalny madu tercampur banyak zat lain dari sarang," ungkap Yohanes.

Mitos semut

Mitos yang beredar, membedakan madu bisa dengan melihat suka atau tidaknya semut ke madu. Konon, jika cairan madu disukai semut, maka madu tersebut merupakan oplosan gula. Namun menurut Yohanes, madu yang dikerebuti semut adalah hal wajar. Walau ia mengakui madu tidak akan dikerubuti semut sebanyak air gula.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tips Bedakan Madu Hutan Asli dengan Madu Oplosan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/08/17/200300975/3-tips-bedakan-madu-hutan-asli-dengan-madu-oplosan?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm