Untuk alasan yang sama, Jing Jye mengatakan bahwa ibu hamil tidak disarankan menjalani operasi refraksi seperti lasik.
Jing Jye mengingatkan, gejala mata selama kehamilan kemungkinan merupakan tanda pre-eklamsia, kondisi yang mengancam jiwa terkait tekanan darah tinggi.
Ia juga mengatakan bahwa karena menurunnya sekresi air mata dari kelenjar, maka banyak ibu hamil juga merasa mata mereka lebih kering dari sebelumnya.
Pertimbangkan kacamata sebagai pengganti lensa kontak, dan gunakan obat tetes mata agar mata tidak terlalu kering.
“Wanita yang mengalami pre-eklamsia mungkin juga mengalami retensi air yang parah, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi.”
Jing Jye mengingatkan, gejala mata selama kehamilan kemungkinan merupakan tanda pre-eklamsia, kondisi yang mengancam jiwa terkait tekanan darah tinggi.
Nah, jika terjadi kondisi seperti ini maka dapat memburuk dengan cepat dan berpotensi fatal.
Jika ibu hamil mengalaminya, segera bicarakan dengan dokter Anda, terutama jika Anda mengalami kilatan cahaya, aura, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan sementara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Mengganti Kacamata Selama Kehamilan, Kenapa?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/19/220705520/jangan-mengganti-kacamata-selama-kehamilan-kenapa.