Salah satu astronot sedang space walk dalam misi mengganti baterai solar di ISS
Salah satu astronot sedang space walk dalam misi mengganti baterai solar di ISS ( GETTY)

NASA Selidiki Kebocoran Stasiun Luar Angkasa Internasional ( ISS )

24 Agustus 2020 16:58 WIB

 

SonoraBangka.id - NASA baru-baru ini mengumumkan jika Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ternyata mengalami kebocoran.

Stasiun luar angkasa ini tidak sepenuhnya kedap udara.

Setiap hari kabin kehilangan sedikit udara dan harus dipantau dengan hati-hati supaya tekanan udara dapat dipertahankan sekaligus mengidentifikasi kebocoran.

Jadi, siapa bilang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional ( ISS) tanpa beresiko ?

NASA sebenarnya pertama kali melihat indikasi kebocoran tersebut pada September 2019, tapi peningkatan kebocoran udara tak terlalu menimbulkan kekhawatiran serius, seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (22/8/2020).

NASA berusaha bekerja keras mencari tahu dari mana kebocoran itu berasal.

Karena, sekarang tingkat kebocoran tersebut rupanya telah meningkat dan menyebabkan udara di ISS menjadi berkurang.

Walaupun kru ISS tidak berada dalam bahaya, namun astronot NASA Komandan Chris Cassidy, kosmonot Roscosmoes Ivan Vagner dan Anatoly Ivanishin terpaksa harus berpindah ke Modul Layanan Zvezda sembari menunggu misi kontrol mencari sumber kebocoran.

Di antara banyak tugas lainnya, para astronot bisa bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) NASA.

Kebocoran harus dapat di lacak terlebih dahulu, sehingga kru dapat melakukan pencarian yang lebih terperinci untuk menemukan sumber kebocoran.

"Semua palka stasiun luar angkasa akan ditutup akhir pekan ini sehingga misi pengontrol dapat berhati-hati memantau tekanan udara di setiap modul," ungkap Mark Garcia, perwakilan dari NASA.

Dua tahun lalu, tepatnya 29 Agustus 2018, juga pernah terjadi kebocoran di stasiun ini.

Dan Tindakan serupa juga dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

Hasil penyelidikan menyebut jika ada lubang kecil sebesar 2 mm yang kemungkinan disebabkan oleh kesalahan manufaktur.

Dikarenan fluktuasi tekanan udara normal di dalam ISS, maka Melacak kebocoran semacam itu memang menjadi sebuah tantangan.

Sementara itu, tekanan juga berubah karena fluktuasi suhu, serta pengoperasian stasiun luar angkasa yang rutin dilakukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebocoran di Stasiun Luar Angkasa Internasional, NASA Lakukan Penyelidikan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/22/200200923/kebocoran-di-stasiun-luar-angkasa-internasional-nasa-lakukan-penyelidikan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm