Bagikan :
SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung - Erzaldi Rosman mengajak masyarakat supaya tidak menebang pohon di hutan untuk membuka lahan perkebunan.
Hal ini disampaikan Gubernur Erzaldi saat meresmikan kawasan destinasi wisata Bukit Telaga Tujuh yang terletak di Desa Sungai Buluh, Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Senin, (23/8/20).
"Kita bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa harus merusaknya. Alam justru akan memberi manfaat lebih lama lagi jika kita bersahabat dengannya," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Erzaldi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hutan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu, Gubernur Erzaldi menawarkan berbagai jenis komoditi yang dapat memberikan penghasilan kepada masyarakat.
"Mari bersama-sama kita kelola hutan dengan memanfaatkannya. Kami rencanakan lokasi ini ditanami kopi, kami akan berikan lahan 100 ha, bibit, juga pupuknya," ujarnya.
Untuk itu Gubernur Erzaldi mengimbau masyarakat untuk tidak merusak hutan karena tanpa merusak hutan, masyarakat masih bisa memanfaatkannya sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bangka Barat. Gubernur Erzaldi juga berharap Bukit Telaga Tujuh yang terletak di kawasan hutan Jebu Bembang menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Sungai Buluh dan sekitarnya.
"Karena bila dikelola dengan manajemen yang baik, hasilnya pasti akan lebih baik. Kita harus bisa memanfaatkan peluang saat ini, karena wisatawan sekarang lebih menyukai destinasi wisata alam seperti wisata hutan maupun agrowisata. Buktinya beberapa hari yang lalu beberapa komunitas telah melakukan kegiatannya di sini," ujarnya.
Peresmian juga dihadiri oleh Kapolda Babel, Danrem 045 Garuda Jaya, Kadis Kehutanan Babel, Plt. Kadisbudpar Babel, Direksi PT Timah, Perwakilan Bank Sumsel Babel, Asisten Pemda Kab. Bangka Barat, Camat Jebus, komunitas, TNI, Polri, pelajar, pramuka serta masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti destinasi wisata Bukit Telaga Tujuh dan ditutup dengan penanaman bakau di Pantai Jebu Bembang yang masih berada di kawasan destinasi wisata tersebut.
