Bagikan :
SonoraBangka.ID - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengungkapkan, secara umum kondisi laut di perairan Babel memang sudah banyak menelan korban.
"Secara umum memang kondisi laut di Bangka Belitung sudah banyak memakan korban. Mereka berenang tiba-tiba ombak menarik mereka ke tengah hingga tenggelam," kata Mikron dikutip dari bangkapos.com, Kamis (27/8/2020).
Mikron pun menyebutkan, seperti kasus tenggelamnya pengunjung yang sering terjadi di perairan Pantai Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
"Ada ombak yang menarik ke tengah seperti kejadian di Pantai Matras sudah banyak memakan korban setiap tahun karena lautnya langsung berbatasan dengan laut Natuna, China Selatan," ungkap Mikron.
Lebih lanjut, ia menuturkan kondisi perairan pantai di Babel rata-rata memiliki gelombang tinggi, terutama di Kabupaten Bangka karena berbatasan langsung dengan laut lepas.
"Rata-rata memang pantai memiliki gelombang tinggi karena berbatasan langsung dengan laut lepas seperti Natuna, di Sungailiat Kabupaten Bangka paling banyak," katanya.
Menanggapi pertanyaan yang sering muncul terkait pakah tempat yang sering memakan korban karena memiliki palung di pinggir pantai, Mikron menerangkan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti tentang hal itu.
Namun, menurutnya perairan laut di wilayah Bangka rata-rata memiliki kedalaman 30 meter.
"Masalah palung belum mengetahuinya. Tetapi, rata-rata wilayah Bangka ini lautnya memiliki kedalaman 30 meter. Tetapi apabila ingin aman berenang tentunya harus ada petugas pantai, selain itu menggunakan pelampung karena ketinggian dan ombak laut di pinggiran pantai yang berbahaya saat ia menggulung seperti itu," tutur Mikron.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mikron Sebut Sejumlah Perairan Pantai di Babel Bergelombang Tinggi
