SonoraBangka.id - Peluncuran bantuan sosial (bansos) beras untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) secara nasional yang dilaksanakan di Gedung Bulog Jakarta, Rabu, (2/920) dan disiarkan langsung melalui aplikasi zoom dan YouTube. Menteri Sosial RI Julian P. Batubara menjelaskan pemilihan dua kanal pemberitaan ini tak lain agar semua pihak dapat memahami tupoksi masing-masing, di sisi lain bulog sebagai penyedia beras pun diminta untuk dapat memastikan ketersediaan beras di gudang berkelas medium dan berbobot 15 kg.
Pemilihan transporter sebagai penyedia armada penyaluran bansos ini juga harus benar-benar diperhatikan mulai dari gudang bulog sampai dengan titik penurunan, adapun program tersebut diluncurkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo sebagai percepatan realisasi anggaran khususnya yang masuk dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dirjen PFM Asep Sasa Purnama menyampaikan bahwa tujuan bansos ini untuk mengurangi beban pengeluaran KPM PKH. Secara nasional, bantuan ini ditujukan kepada 10 juta keluarga penerima bantuan PKH yang rentan terhadap dampak dari wabah pandemi Covid-19.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso, berkomitmen secara gamblang dalam instruksinya yang ditujukan ke seluruh divre bulog di seluruh Indonesia agar betul-betul fokus dalam menyukseskan program bansos beras ini. Di saat yang sama Dirut Bulog Budi Waseso juga berjanji akan menindak secara cepat kepada oknum-oknum pegawai Bulog yang terindikasi melakukan kelalaian maupun kecurangan.
22.814 KPM PKH di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai dari minggu pertama bulan September ini akan segera menerima bantuan sosial sebagaimana yang diprogramkan oleh pemerintah pusat.
Kepala Cabang Bulog Bangka Taufiqurokhmah T, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa semua beras sudah ada di gudang Bulog Pangkalpinang maupun Belitung, tinggal pendistribusiannya saja yang akan dilaksanakan pada waktu dekat ini.
Plt. Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Babel yang diwakili oleh Sekretaris Dinas H. Rusli mengajak semua unsur untuk dapat berkolaborasi dalam sukses program pemerintah dalam meredam efek Covid-19.