Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Masing-masing kendaraan bermotor memiliki tingkat kompresi yang berbeda-beda.
Perbedaan inilah yang kemudian menjadi tumpuan untuk penggunaan jenis bahan bakar minyak ( BBM) yang sesuai untuk kendaraan tersebut.
Perhitungan ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Semakin tinggi kompresi kendaraan, otomatis bahan bakar yang digunakan juga akan memiliki nilai oktan yang lebih tinggi pula, demikian sebaliknya.
Hanya saja, mayoritas pemilik kendaraan yang mengabaikan mengenai kompresi tersebut. Mereka lantas bereksperimen dengan memilih jenis bensin dengan oktan yang lebih tinggi.
Sebagian besar percaya bahwa dengan menggunakan jenis bahan bakar yang nilai oktannya lebih tinggi maka bisa membuat pembakaran di ruang mesin juga lebih sempurna.
Dengan pertimbangan itulah, pemilik kendaraan sering berganti-ganti jenis bahan bakar yang digunakan. Kemudian, bolehkah menggunakan bahan bakar yang berbeda-beda untuk kendaraan?
Menanggapi hal tersebut, Didi Ahadi dari Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) mengatakan, penggunaan bahan bakar kendaraan sebaiknya sesuai dengan kompresinya.
Masing-masing pabrikan biasanya juga sudah merekomendasikan jenis bahan bakar yang sesuai untuk setiap kendaraan yang diproduksinya.
Didi pun tidak menyarankan kendaraan sering berganti-ganti jenis bahan bakar karena hal itu bisa berdampak buruk pada mesin.
