SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman di hari terakhir kunjungan kerjanya melakukan ekspolrasi di Pulau Belitung dengan mengunjungi objek wisata Batu Mentas, Sabtu (5/9/20).
Wisata Batu Mentas yang terletak di Desa Kelekak Datuk, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Belitung. Di antara banyaknya pilihan pantai yang mempesona milik Kabupaten Belitung, Batu Mentas menawarkan nuansa berbeda.
Batu Mentas beberapa tahun terakhir menjadi populer di kalangan wisatawan lokal bahkan nasional. Di sana pengunjung dapat menikmati wisata alam dengan bebatuan khas Pulau Belitung yang tersusun alami di aliran air dari perbukitan dan hutan alami.
Saat berkunjung, Gubernur Erzaldi juga sempat melihat Tarsius Belitung yang akrab disebut Pelilean. Pelilean merupakan fauna khas yang dapat ditemui di Pulau Belitung.
“Saya baru kali ini dapat melihat langsung Tasius Belitung, sebelum-sebelumnya hanya melihat gambarnya saja,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Selain Tarsius Belitung, kealamian kawasan wisata ini membuat kita sesekali dapat bertemu dengan biawak karena iklim di sini yang cocok dengan habitat biawak yang sangat senang hidup di daerah hutan lembab dan berdekatan dengan air.
Dengan wisata alami yang populer ini, Gubernur Erzaldi juga mengampanyekan kepada wisatawan pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan kawasan ini khususnya dari sampah plastik.
“Membuang sampah plastik kerap tidak disadari menjadi kebiasaan buruk yang merugikan sekali bagi alam. Mari membiasakan diri untuk membuang pada tempat yang telah disediakan,” ujarnya.
“Berkolaborasilah dengan bank sampah, agar sampah plastik dari tempat ini masih dapat termanfaatkan,” tambahnya kepada kepala desa.
Wisata Batu Mentas yang dikelola oleh BUMDes membuat Gubernur Erzaldi kagum sehingga dirinya berpesan kepada pengelola kawasan ini untuk pelan-pelan merapikan alur jalan di pinggir aliran air agar lebih mudah bagi pengunjung saat melintasinya.
“Wisata ini sangat menarik, airnya sejuk karena berasal dari perbukitan. Kita harus bisa bersama mengeksplorasi kawasan wisata ini agar lebih menarik untuk dikunjungi dan terus tambah fasilitas umumnya,” pungkasnya.