SONORABANGKA.ID - Masing-masing mobil punya standar kelengkapan dongkrak dan kunci pembuka baut pelek yang tersedia dalam kendaraan. Alat ini dibawa untuk memudahkan pengemudi ketika mengalami kondisi darurat, seperti ban kempis saat jalan.
Dongkrak yang digunakan juga model portabel, sehingga tidak terlalu besar ukurannya. Tapi kalau ingin mendongkrak mobil, tidak bisa asal genjot. Wajib perhatikan titik tumpu pada bodi mobil yang memang sengaja dibuat untuk dongkrak.
Kalau asal memilih titik tumpu untuk dongkrak, justru dapat merusak komponen mobil. Belum lagi kalau tumpuan tersebut sebenarnya tidak kuat untuk menahan beban, jadi mobil malah jatuh ketika tanpa roda terpasang.
Didi Ahadi dari Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor, mengatakan, peletakkan titik dongkrak mobil biasanya ada empat, setiap sisi ada dua, di depan dan belakang.
“ Titik-titik yang sudah ditentukan adalah titik yang kuat dalam mendongkrak mobil. Biasanya ada gambar keterangan pada dongkrak dan buku pedoman pemilik,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Didi juga menambahkan, kalau titik dongkraknya salah, dapat merusak bodi bahkan sasis mobil. Selain itu, mobil juga menjadi tidak seimbang dan berpotensi jatuh. Kalau jatuh, bisa berbahaya bagi orang yang sedang memasang ban mobil tersebut.
“Perhatikan juga dalam saat mendongkrak mobil, usahakan di tempat yang keras dan datar. Ban juga diganjal untuk bantu rem tangan agar mobil tidak bergerak,” ucap Didi.
Kemudian, ada juga cara untuk mencegah kerusakan pada mobil ketika dongkrak jatuh atau tidak kuat. Caranya yaitu dengan menempatkan ban serep di bawah mobil, sehingga kalau dongkrak gagal, bodi akan tertahan oleh ban serep, sehingga tidak jatuh ke tanah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dongkrak Mobil Jangan Asal Genjot, Harus pada Titik Tumpu", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/14/112200315/dongkrak-mobil-jangan-asal-genjot-harus-pada-titik-tumpu.