SonoraBangka.id - Jika sedang giat bereksperimen membuat kue atau roti, untuk memudahkan mengaduk dan mencampur adonan kamu dapat mempertimbangkan membeli mixer. Sebelum beli, kenali dulu dua jenis mixer yaitu hand mixer dan stand mixer. Meskipun sama-sama dipakai untuk mencampur adonan, namun keduanya mempunyai sejumlah perbedaan. Berikut ini pengertian dan kegunaan dari masing-masing mixer, dapat membantu kamu untuk membuat keputusan dalam membeli mixer yang dilansir dari Which dan Imperial Sugar.
Hand mixer (mixer tangan)
Para pemula dalam membuat kue bisa menjadikan hand mixer sebagai peralatan dapur sebagai modal belajar di rumah. Hand mixer atau mixer yang dioperasikan dengan tangan lebih tepat jika dipakai untuk mengaduk adonan kue ringan. Hand mixer juga biasanya dijual dengan harga lebih murah, sehingga cocok bagi kamu yang sedang hemat pengeluaran. Dengan adanya mixer tangan, pekerjaan mengocok adonan kue akan terasa lebih ringan. Mixer tangan ini banyak pula yang dijual lengkap dengan dudukan, dikenal juga dengan nama mixer duduk. Jika kamu mempertimbangankan akan mengaduk adonan dalam jangka waktu lama, mungkin mixer duduk ini bisa pula kamu pilih. Selain itu, hand mixer mempunyai bentuk dan bobot yang kecil dan portable, jadi gampang dibawa. Motor mesin hand mixer juga ringan, sehingga jika hanya untuk keperluan rumah tangga, mixer ini lebih ekonomis dari segi pemakaian listriknya.
Stand mixer (mixer berdiri)
Stand mixer adalah mixer yang memiliki dudukan tetap dengan mangkuk pencampur. Dilengkapi pula dengan lengan yang dioperasikan dengan tuas tempat dimana dapat dipasangkan berbagai alat tambahan. Mixer berdiri menggunakan aksi pencampuran planetary, yang berarti mixer tidak hanya mencampur bahan di tengah mangkuk, tetapi bergerak di sekitar mangkuk saat pencampuran adonan, sehingga adonan tercampur menyeluruh. Mixer berdiri mempunyai harga yang lebih mahal dari mixer tangan. Alat pengocok mixer berdiri terdiri dari pengocok balon besar (untuk mengocok), pengocok rata (untuk pencampuran kue dan pastry) dan pengait adonan (untuk roti). Pada model tertentu, mixer berdiri dilengkapi dengan aksesori lebih lengkap, seperti timbangan dan pengocok untuk membuat es krim. Jadi kenapa stand mixer lebih mahal, dikarenakan ia lebih multifungsi dan mesinnya lebih kuat daripada hand mixer.
Lebih baik mixer tangan atau mixer berdiri?
Jawaban yang tepat adalah penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kamu hanya perlu alat pengocok untuk adonan ringan, maka bisa gunakan mixer tangan. Mengocok adonan ringan dengan jumlah yang sedikit bisa lebih rata dan efektif karena bentuk mixer yang kecil sesuai dengan volume adonan. Sementara apabila memerlukan pengocok adonan berat atau jumlah adonan banyak, maka lebih baik gunakan mixer berdiri karena dapat mempermudah pekerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda Hand Mixer dan Stand Mixer, dari Fungsi sampai Harga", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/09/15/131300875/beda-hand-mixer-dan-stand-mixer-dari-fungsi-sampai-harga?page=all#page2.