SonoraBangka.id - Di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak dunia industri yang terkena dampaknya.
Namun, ternyata tidak demikian untuk dunia fesyen, brand fesyen Hamlin salah satunya.
Meski terbilang pemain baru, mereka berhasil mencatat omset yang tinggi selama pandemi. Kunci suksesnya adalah strategi pemasaran yang gencar di marketplace.
Menurut pendiri Hamlin, Riandi Octavian, selama pandemi ini Hamlin berhasil meraup omset hingga tiga digit setiap bulannya.
“Strategi marketing kami adalah memfokuskan pada digital marketing. Kita tahu selama pandemi pola konsumsi masyarakat cenderung berbelanja serba online," katanya.
Riandi melanjutkan, traffic di beberapa e-commerce serta marketplace mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
"Kita para pengusaha harus cepat membaca pasar dan jangan takut untuk setiap perubahan,” katanya.
Dompet kulit menjadi salah satu produk yang paling laris dari merk ini.
Berdiri sejak tahun 2019, Hamlin menawarkan beragam produk aksesoris mulai dari tas, ikat pinggang, hingga dompet, untuk pria dan wanita dengan desain yang timeless.
Rinaldi mengatakan, saat ini sebagian produk diimpor dan sebagian lagi merupakan produksi pengrajin di Garut, Jawa Barat.
Dia juga mengungkapkan, bahwa sebagian besar produk mereka dari kulit asli karena mereka mengedepankan kualitas.
Diharapakan untuk jangka panjang adalah tujuan bisnis mereka.
Rinaldi menambahkan, selama pandemi ini konsumen mencari produk yang memberikan kenyamanan.
Sementara itu, Rinaldi semakin yakin untuk memperluas usahanya dengan membuka penjualan langsung di mal, setelah kenaikan omset yang mencapai 100 persen dibanding tahun lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi, Penjualan Produk Fesyen Tetap Tinggi", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/17/185359420/pandemi-penjualan-produk-fesyen-tetap-tinggi.