Hal yang menakutkan tentunya jika kita membayangkan bahwa kita tidak lagi dapat menyimpan ingatan baru, tapi lebih jauh dari itu, hal tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Diungkapka Walker, kurang tidur akan meningkatkan pengembangan protein beracun di otak yang disebut beta-amiloid, yang berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer, karena selama tidur nyenyak di malam hari, sistem pembuangan kotoran di dalam otak sebenarnya bekerja keras membasuh protein beracun ini.
Kurang tidur juga dapat memengaruhi sistem reproduksi, serta sel-sel yang melawan kanker.
“Pria yang tidur hanya lima hingga enam jam semalam memiliki tingkat testosteron yang setara dengan seseorang yang sepuluh tahun lebih tua darinya,” paparnya lagi.
Sel-sel kekebalan antikanker kritis yang disebut sel-sel pembunuh alami menurun hingga 70 persen jika satu malam hanya tidur selama empat hingga lima jam saja.
Itulah mengapa kita bisa mengetahui bahwa durasi tidur yang pendek meningkatkan risiko mengembangkan berbagai bentuk kanker.
Hal itu juga dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko serangan jantung hingga 24 persen.
Tingkat daur ulang manusia” adalah 16 jam, dan jika kita mencapai 19 atau 20 jam, kita akan memiliki mental yang sama seperti orang yang mabuk.
Demikian Walker menyelesaikan tulisannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh Saat Kurang Tidur", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/19/204147720/efek-mengerikan-yang-terjadi-pada-tubuh-saat-kurang-tidur.