SonoraBangka.ID - Sebuah perusahaan dikabarkan berencana melakukan pengerukan pasir laut di kawasan perairan Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Menanggapi hal itu, sejumlah nelayan di kawasan Air Kantung, Sungailiat mengadakan penggalangan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana tersebut, Rabu (23/9/2020).
Juru Bicara Nelayan, Udin (40) mengatakan, rencana penambangan pasir laut yang dimaksud membuat rekan-rekan seprofesinya menjadi resah.
Menurutnya, nelayan khawatir jika penambangan pasir laut dilakukan, maka nasib nelayan akan terancam.
"Kami dengar dalam waktu dekat akan dilakukan penambangan pasir yang (diduga -red) akan dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta di Perairan Airkantung Sungailiat. Makanya kami menolak. Kami tolak karena itu wilayah tangkap (ikan) kami sebagai nelayan," tutur Udin.
Udin menilai, rencana penambangan pasir laut yang dimaksud dapat merusak ekosistem laut di lokasi tangkap.
Nelayan khawatir jika penambangan pasir di tengah laut dilaksanakan di luar Muara Airkantung Sungailiat, maka ikan dan udang bakal menjauh dan sulit didapatkan.
"Rencananya mereka akan melakukan pengerukan, tapi kami tidak tahu kapan pastinya, yang jelas kami nelayan menolak, makanya kami galang tanda tangan penolakan," ungkapnya.
Udin juga membantah jika pernah mendengar sosialisasi oleh pihak perusahaan terkait rencana ini.
"Tidak sama sekali. Intinya yang diinginkan nelayan, tidak boleh menambang pasir di laut ini. Jika tetap menambang, maka kami nelayan akan turun ke laut. Jangan salahkan nelayan kalau nanti berbuat anarkis," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Resah Adanya Rencana Penambangan Pasir Laut, Nelayan Airkantung Galang Tanda Tangan Penolakan