Bagikan :
SonoraBangka.id - Saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua dan juga anak, saat pembelajaran sekolah yang digelar secara online.
Seringkali perhatian anak akan teralihkan, karena disamping banyak mainan di sekitar, anak juga sulit untuk konsentrasi saat belajar di rumah.
Hal yang paling tersulit tentu saja agar anak bisa fokus dan berkonsentrasi saat belajar di depan gawai.
Nah, untuk mengatasi masalah ini, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, memberikan saran.
Rosdiana mengatakan, orangtua bisa mengajak anak untuk menggerakkan tubuhnya sebelum memulai pelajaran.
“Anak-anak harus bergerak supaya fokus. Semakin dia diam duduk, semakin dia tidak fokus.” Demikian dikatakan Rosdiana dalam Media Briefing ‘Mencetak Anak Unggul dengan Cara Hidup Bijaksana dan Baik di Era PSBB’ yang digelar secara virtual, Senin (28/9/2020).
Diungkapkan Rosdiana, tingkat fokus anak biasanya melemah dan menjadi cepat lupa, saat berada di depan gawai.
Agar anak tak kelelahan, gerakan yang dilakukan tjuga ak perlu terlalu berat.
Rosdiana menyarankan untuk melakukan senam yang ringan saja.
Atau jika sedang istirahat bisa jalan-jalan dulu atau sekedar melakukan gerakan ringan di kursinya, kemudian mulai belajar kembali.
Agar anak bisa fokus, orangtua juga diminta untuk memahami seberapa banyak anak harus bergerak.
Dan untuk memulai, cobalah ajarkan gerakan-gerakan ringan terlebih dahulu.
Karena, setiap anak memiliki tingkat pelepasan energi yang berbeda-beda untuk bisa fokus.
“Kita obervasi, gerakan berapa lama dan gerakan seperti apa. Tapi yang paling bagus adalah gerakan dua tangan dan dua kaki,” kata Rosdiana.
Nah, hal yang sama juga dilakukan oleh artis peran yang juga pembawa acara Fanny Fabriana.
Kepada anak-anbaknya, pemain "Cinta Laki-laki Biasa" ini juga menerapkan hal sama.
Putri pertamanya, Kimora lebih memilih bersepeda sebelum sekolah.
Dikatakan Fanny, bahwa ia setuju banget, anaknya bisa konsentrasi kalau dia makan, setelah itu makan yogurt atau buah.
Kemudian lanjut bersepeda atau main dulu, baru mood-nya baik, demikian diakui Fanny.
Namun hal yang berbeda, ia temukan pada anak keduanya.
“Aku pikir berarti anak-anak moodnya macam-macam, ada yang bisa bangun tidur (langsung) belajar, ada yang harus kegiatan dulu,” lanjut Fanny.
Jadi, setiap anak punya tingkat mood yang berbeda, sehingga sebagai orangtua harus mengerti itu agar bisa berkonsentrasi saat belajar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Pacu Konsentrasi, Ajak Anak Bergerak Jelang Sekolah "Online"", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/28/203505220/demi-pacu-konsentrasi-ajak-anak-bergerak-jelang-sekolah-online?page=2.
