Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Dirut PT Pertamina (Persero) mengunjungi lokasi kilang minyak, di Dumai, Rabu (15/7/2020). (Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Dirut PT Pertamina (Persero) mengunjungi lokasi kilang minyak, di Dumai, Rabu (15/7/2020). (Dokumentasi Humas Kementerian Perindustrian) ( kompas.com)

Pertamina Ungkap Alasan Utama Kenapa Harga BBM di Indonesia Mahal

6 Oktober 2020 18:36 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa biaya produksi yang tinggi menjadi alasan utama kenapa harga bahan bakar minyak atau BBM di dalam negeri cukup tinggi.

Hal tersebut disebabkan kilang perusahaan hanya bisa mengolah jenis minyak tertentu seiring dengan usia fasilitasnya yang sudah berusia tua.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bahkan menuturkan saat ini pihaknya hanya mampu mengolah 3 persen jenis minyak mentah yang ada di dunia.

"Kondisi hari ini, jenis crude (minyak mentah) yang bisa diolah di kilang kita sangat-sangat terbatas jumlahnya," ujar Nicke dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Senin (5/10/2020).

Makanya, untuk mengatasi masalah itu Pertamina tengah fokus melakukan modifikasi kilang eksisting atau refinery development master plan (RDMP) 4 kilang dan membangun 2 kilang baru atau grass root refinery (GRR).

"Dengan moderinisasi kilang-kilang yg ada maka akan memperbaiki fleksibilitas minyak mentah yang diolah. Dengan begitu, harga minyak mentah bisa kami tekan dan akan berpengaruh pada produksi, dengan begitu harga BBM akan affordable," papar Nicke.

"Yah, ujung-ujungnya berpengaruh terhadap harga pokok produksi. Sehingga, kita harapkan nanti harga BBM akan semakin kompetitif," tambah Nicke.

Di kesempatan yang sama, Ignatius Tallulembang sebagai Direktur Utama PT Kilang Pertamina International (KPI)  mengatakan rata-rata kilang di Indonesia sekarang ini memang sudah berumur tua. Bahkan, ada yang berusia hampir 100 tahun.

"Kami ada enam kilang yang beroperasi dengan kapasitas terpasang 1 juta barel per hari," kata dia.

Salah satu kilang yang berusia cukup tua adalah Kilang Balongan. Kilang tersebut dibangun pada 1990 dan beroperasi pada 1994 silam.

"Sudah 26 tahun (Kilang Bontang). Tapi ada (kilang lain) yang sudah berusia 36 tahun, 50 tahun, dan ada yang hampir 100 tahun," tutur dia.

Adapun proyek RDMP dan GRR tadi tersebar di beberapa lokasi yakni Dumai, Plaju, Cilacap, Balongan, Balikpapan, Tuban, dan wilayah lainnya di Indonesia Timur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Ungkap Alasan Harga BBM di Indonesia Mahal", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/06/140100415/pertamina-ungkap-alasan-harga-bbm-di-indonesia-mahal.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm