"Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Rustam.
Menurutnya masa pandemi perlu disiasati dengan elok, jangan pesimis.
“Di kantor ini misalnya, tetap ada weekly internal meeting. Dan senantiasa ada progres kerja yang updated,” terangnya.
Bagi Rustam, pertemuan macam itu penting untuk injeksi motivasi pada jajaran staff dan karyawannya.
Kesibukan itulah yang membuat aktivitas bermusiknya untuk sementara dipinggirkan.
“Ada produksi singel Montecristo yang tertunda karena pandemi. Bahkan latihan mingguan pun, kami tiadakan,” ujar Rustam.
Stress? Tentu, tapi menurutnya wajib dijalani dengan riang gembira. Makanya, di sela kesibukan ia masih aktif olahraga. Golf misalnya.
“Yang dekat rumah saja. Biasanya di Halim atau Pondok Indah. Sesekali ke Rancamaya,” ujar Rustam.
Sebagai pengusaha, Rustan berusaha sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan karyawannya tetap bekerja dan menerima gaji sebagaimana mestinya.
“Pada situasi normal, kita pemilik perusahaan adalah orang yang banyak diuntungkan. Jadi pada saat pandemi, engga ada salahnya giliran kita mensupport mereka. Hidup itu memang wajib berbagi,” ujar Rustam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vakum nge-Band, Gitaris Montecristo Fokus Urus Bisnis di Masa Pandemi, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/10/07/vakum-nge-band-gitaris-montecristo-fokus-urus-bisnis-di-masa-pandemi?page=2.