Selain kesehatan, urusan pekerjaan dan faktor ekonomi juga berpengaruh.
Biasanya, seiring bertambahnya usia, maka kebahagiaan akan menurun .
Di wilayah lain, seperti daerah bekas Uni Soviet yang mengalami runtuhnya komunisme dan sistemnya, para orang tua ternyata kurang bahagia.
Mereka kehilangan sistem yang, meski tidak sempurna, namun memberi arti pada hidupnya, dan dalam beberapa kasus sekaligus menyediakan pensiun dan jaminan kesehatan.
Ketika para peneliti mencari hubungan antara kebahagiaan dan kematian, mereka menemukan faktor yang mungkin merupakan kunci umur panjang: yakni tujuan hidup.
Secara signifikan, orang-orang tua yang merasa hidup mereka memiliki tujuan, mungkin lebih berumur panjang.
Angus mengatakan, walau hasil ini tidak secara tegas menunjukkan bahwa tujuan hidup seseorang berpengaruh pada usianya, namun hal ini menunjukkan bahwa sikap positif dalam hidup bisa mengurangi risiko kesehatan seseorang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Usia Orang Paling Tidak Bahagia dalam Hidupnya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/07/220705220/ini.usia.orang.paling.tidak.bahagia.dalam.hidupnya.