SonoraBangka.id - Ternyata, selain buah dan daun, ada bagian lain dari tanaman pisang yang bisa dimanfaatkan sebagai material pembuatan kerajinan, yakni pelepahnya.
Debog, produsen kerajinan di Bojonegoro Jawa Timur telah menggunakan pelepah pisang untuk membuat lebih dari 60 jenis produk.
Di antaranya, produk home decor (tempat tisu, asbak, hiasan dinding, jam dinding, frame foto, rak buku), gantungan kunci, tempat pensil, tas, dompet, topi dan sandal.
Jika pelepah pisang sudah kering, untuk jenis produk yang mudah proses pembuatannya dapat dihasilkan antara 10 sampai 25 buah per hari.
Jadi, lama proses pembuatannya pun juga bervariasi.
" Pelepah pisang dianggap sebagai limbah, jadi bahan bakunya masih mudah untuk didapatkan," ujarnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Limbah organik Peneliti Budaya Kreatif Foundation, Niniek Indhiyanti mengatakan, dari hasil penelitiannya terkait pengembangan material baru kerajinan, pelepah pisang merupakan limbah organik.
Ia juga mengatakan bahwa sebagai material yang ramah lingkungan karena bersifat organik, pelepah pisang juga mudah terurai oleh alam.
Selain ramah lingkungan, bahan baku dari pelepah pisang ini memiliki ketahanan yang baik sama dengan material lainnya seperti plastik, karet atau kulit hewan.
Guna mengetahui daya tahannya menghadapi panasnya sinar matahari dan air, sejauh ini produk dari pelepah pisang sudah melalui proses uji coba secara mandiri.
Dikatakan Niniek, misalya saja produk topi, Debog mengujinya dengan cara mencuci dan mengeringkan di bawah sinar matahari secara berulang kali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelepah Pisang, Alternatif Material Kerajinan dari Limbah Organik", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/14/124027720/pelepah-pisang-alternatif-material-kerajinan-dari-limbah-organik.