5. Berdampak pada perkembangan emosional.
Saat anak melakukan kesalahan, orangtua mungkin ingin memberitahunya agar tidak mengulangi di hari mendatang.
Berbicara secara pribadi bisa menjaga harga diri anak.
Sebaliknya, memarahi di depan umum hanya akan memicu rasa sedih, frustrasi, dan kesal pada anak yang berdampak pada perkembangan emosionalnya.
Lebih baik bicara kepada anak dengan nada halus saat berada di tempat umum atau memarahinya secara pribadi.
6. Menimbulkan rasa sesal pada orangtua
Saat kesal, orangtua dikuasai oleh amarah. Namun setelahnya bisa saja orangtua merasa menyesal.
Selain efek pada anak, memarahinya di tempat umum juga berimbas ke orangtua.
Orangtua harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak melampiaskan amarah kepada anak di tempat umum saat merasa emosi.
Sebab hal itu bisa memperburuk keadaan. Orangtua dapat memarahi anak tentang suatu insiden di tempat umum nanti setelah kembali ke rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Memarahi Anak di Tempat Umum Pantang Dilakukan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/175354920/5-alasan-memarahi-anak-di-tempat-umum-pantang-dilakukan?page=2.