SonoraBangka.id - Selama pandemi, banyak pabrik garmen di negara-negara Asia, seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Bangladesh, yang berhenti beroperasi.
Selain berdampak pada ekonomi, hal ini juga berimbas pada stok busana secara global.
Negara seperti Inggris diperkirakan akan kekurangan baju kasual di musim dingin mendatang.
Padahal, dalam beberapa waktu terakhir permintaan akan baju-baju santai, baju tidur, termasuk juga baju olahraga, mengalami lonjakan selama pandemi.
Sebagaimana dikutip The Guardian, pengecer dan pemasok grosir di Inggris berjuang memenuhi permintaan sports wear dan sepatu kets.
Menurut Edited, perusahaan data ritel fesyen yang berbasis di London, jumlah item busana kasual yang dijual secara online meningkat 17 persen dari tahun 2019.
Jika Inggris terkena gelombang kedua virus corona pada musim gugur, maka angka itu diprediksi akan meningkat.
Krisis ini juga di akui oleh pengecer mode dan kosmetik online seperti Asos .
CEO ASOS, Nick Beighton mengatakan dia tidak memperkirakan jika stok barang-barang fesyen bisa kembali ke tingkat normal sampai musim semi 2021.
Dilansir The Guardian, bahwa Asos berupaya keras untuk memastikan kami memiliki stok barang.