Artis kelahiran 17 Agustus 1993 ini menolak bersikap seperti korban agar bisa tetap bangkit dari keterpurukan.
"Tetapi, ada suatu titik dalam hidup saya di mana saya bertanya ke diri saya sendiri, 'Mengapa tidak ada orang yang membela saya waktu itu? Mengapa tak ada yang menyadari bahwa tidak baik menindas anak berusia 13 tahun?'," ujar Cinta Laura.
Karena kenangan buruk itulah, Cinta akhirnya pergi ke Amerika Serikat untuk kuliah dan melebarkan sayap di industri Hollywood.
Baginya, itu merupakan salah satu bagian dari pelarian diri.
Dengan harapan, orang-orang yang tak mengenalnya di sana bisa menerima dirinya apa adanya.
Selama delapan tahun di Amerika Serikat, Cinta teringat setiap pulang ke Indonesia menjadi cemas.
"Seperti setiap kali saya akan kembali ke Indonesia di musim panas atau musim dingin, saya merasa gelisah. Saya mengalami kecemasan yang ekstrim karena saya tidak mau merasakan kembali bullying yang pernah saya lewati," ungkap Cinta Laura.
Setelah punya bukti lulus dari Columbia University, ia merasa orang-orang lebih menghargainya.
Akan tetapi, itu kenyataan yang menyedihkan di matanya.
Selain dalam kehidupan keartisannya, Cinta mengaku ia juga di- bully saat SMP dan SMA.
"Motivasi saya saat SMA adalah 'Oke saya bisa selamat dari neraka ini pada dasarnya', tetapi ada banyak anak perempuan dan laki-laki di luar sana yang sering tidak bisa menerima tekanan emosional dan sering kali melukai diri sendiri, bahkan berpotensi bunuh diri," ungkap Cinta Laura.
Ia pun merasa jurusan psikologi adalah pilihan yang tepat. Anak tunggal ini juga berniat membantu anak-anak korban bullying seperti dirinya.
"Tetapi, alasan sebenarnya di balik memilih jurusan itu adalah karena saya ingin membantu anak-anak seperti saya, mengatasi apa pun yang mereka alami. Karena tidak semua orang memiliki dukungan keluarga yang kuat atau tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang mereka alami," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Cinta Laura, Sakitnya Di-bully hingga Alasan Kuliah Jurusan Psikologi", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/31/091011266/curhat-cinta-laura-sakitnya-di-bully-hingga-alasan-kuliah-jurusan-psikologi.