SonoraBangka.id - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dody Kusdian menyampaikan Banyaknya tugas sekolah yang diberikan oleh guru kepada murid selama kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem daring banyak mendapat keluhan dari sebagian wali murid.
Dody mengungkapkan hal ini karena keluhan tersebut banyak ia terima langsung dari wali murid yang berkeluh kesah karena guru hanya memberikan tugas sekolah kepada muridnya.
"Salah satu keluhan orang tua adalah tugas yang terlalu banyak sehingga membebankab siswa, sehingga kemudian banyak orang tua yang kewalahan," ungkap Dody kusdian kepada sejumlah wartawan.(03/11/20).
Ketua fraksi PKS DPRD Babel ini juga menjelaskan Komisi IV telah menjalin komunikasi bersama kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah guna membahas permasalahan tersebut.
"Tujuan pendidikan tentu bagaimana anak-anak murid bisa menjadi mandiri, punya keimanan, ketakwaan, dan yang lainnya, mereka jangan terbebani dengan hal-hal yang tidak substansi, seharusnya pembelajaran daring, bukan tugas daring," ujarnya.
Dody berharap, ke depan para guru dapat memberikan metode pembelajaran yang berbeda seperti melalui jaringan konferensi video sehingga motede ini mungkin dapat disukai oleh para murid.
"Kita juga berharap dinas pendidikan dapat memberikan pembelajaran kepada para guru yang mungkin ada yang belum mengerti penggunaan teknologi, sehingga mereka bisa update pengetahuan dan pemahamannya, sehingga dapat memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak didik kita, saya juga mengimbau kepada pemerintah daerah bersama instansi terkait harus berani mengambil kebijakan untuk membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah, khususnya di daerah yang masuk zona hijau,"pungkasnya.