Sementara itu Anggi alias Achoi, nelayan Matras mengatakan sampai saat ini belum ada satupun pejabat atau pemimpin yang datang kesini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat nelayan ini.
"Kita berharap melalui aksi ini ada pemimpin daerah ini yang mau datang ke Pantai Matras untuk membantu masyarakat memperjuangkan aspirasi menolak operasi KIP disini , ke depan kami akan mengancam golput dan tidak peduli lagi dengan pemilu karena tidak ada satupun pemimpin yang mendengarkan aspirasi kami ini," kata Anggi.
Sementara Yuliadi, nelayan Dusun Air Antu Kecamatan Riau Silip menambahkan jika pemerintah dan para pemimpin tidak mau membantu menyelesaikan masalah ini padahal kami ini adalah rakyat mereka.
"Wahai pak Bupati dan anggota DPRD Kabupaten Bangka, gubernur dan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semuanya tolong dan bantulah kami ini karena kami ini adalah rakyat kalian , kami saat ini ditindas dan kalian malah membela pengusaha KIP yang merusak daerah tangkapan nelayan mencari nafkah tetapi kalian diam tidak ada yang mau menolong kami," tambah Yuliadi.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Nelayan Gelar Salat Hajat, 4 KIP di Perairan Laut Matras Terus Beroperasi