”Salah satu tantangan terbesar dan terpenting adalah menyampaikan monumentalitas Colosseum dalam bentuk Lego."
"Saya merasa balok mainan dari Lego harus menampilkan fitur arsitektural khusus dari aslinya yakni deretan kolom yang mengapit lengkungan dengan gaya berbeda," kata Kobe.
Untuk mencapai hal tersebut, model balok mainan dibangun dengan menggunakan efek vertical exaggeration.
Hal ini membuat penampang jauh lebih curam daripada pada struktur sebenarnya.
Kobe berharap, penyusun model balok mainan ini terinspirasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang Colosseum melalui pengalaman merakitnya.
Menurut perusahaan, ada tiga warna batu bata yang meniru kolom dan landmark yang berusia hampir 2.000 tahun.
Terlepas dari beberapa kebebasan kreatif, sebagian besar detail dalam struktur telah dibuat agar menyerupai bangunan.
Pada tanggal 27 November medatang Lego Colosseum akan diluncurkan dengan harga 550 dollar Amerika atau setara dengan Rp 7,7 juta.
Nah, untuk koleksi ini tersedia di Lego.co.id dan di toko-toko Lego.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lego Jadikan Colosseum Roma sebagai Koleksi Terbesarnya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/14/131140520/lego-jadikan-colosseum-roma-sebagai-koleksi-terbesarnya?page=2.