SONORABANGKA.ID - Masing-masing sepeda motor dibekali dengan sistem pengereman depan dan belakang. Walau fungsinya sama-sama untuk mengurangi laju kendaraan, namun ternyata ada sedikit perbedaan.
Ketika mengendarai sepeda motor, bukan hanya performa atau akselerasi motor saja yang harus diperhatikan. Namun, pengendara pun harus memahami juga karakter dan fungsi dari sistem pengeremannya.
Safety Riding Analyst Astra Motor, Michael Gerald Gozal, mengatakan, rem depan dan rem belakang memiliki peruntukkan yang berbeda.
" Rem belakang hanya digunakan pada kecepatan rendah, sedangkan rem depan efektif pada 30 – 80 kilometer per jam, tergantung bobot dan jenis kendaraan," ujar Michael, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Michael, selain mengurangi kecepatan, rem belakang juga berfungsi menstabilkan motor. Pada kecepatan rendah fungsi itu optimal, tapi pada kecepatan tinggi tidak efektif.
Misalnya, berusaha berhenti dari 80 kilometer per jam. Pada saat itu terjadi gaya dorong memindahkan sebagian bobot ke depan.
Pada posisi itu gaya tekan ke bawah buat ban belakang berkurang atau artinya traksi memudar. Bila dilakukan memakai rem belakang malah bisa membuat ban belakang mengunci hingga berisiko terjatuh.
“Sebenarnya, saat 30 – 80 kilometer per jam yang digunakan kedua rem, depan untuk menahan daya dorong sedangkan belakang membantu menstabilkan,” kata Michael.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui Kapan Harus Gunakan Rem Depan dan Belakang pada Sepeda Motor", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/14/154200415/ketahui-kapan-harus-gunakan-rem-depan-dan-belakang-pada-sepeda-motor.