Bagikan :
SonoraBangka.id - Kamala Harris membuat sejarah baru pada Sabtu waktu AS.
Dia menjadi wanita kulit hitam pertama yang terpilih menjadi wakil presiden (wapres) Amerika Serikat (AS).
Selain kecerdasannya, sebagai perempuan publik pun memperhatikan penampilan Kamala.
Gaya busananya yang kasual terlihat jelas dari pilihan alas kakinya.
Seperti terlihat selama kampanye, Kamala sering memakai sneaker yang membuatnya lebih lincah bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Dengan pilihan sepatu itu, ia mendapat pujian dari pengamat dan penulis buku Sneaker X Culture: Collab, Elizabeth Semmelhack.
"Sneaker adalah salah satu alas kaki yang masuk ke lemari wanita sebagai bagian dari tantangan lebih besar untuk konsep feminitas yang ketinggalan zaman," katanya.
Pada dasarnya ada etika pemakaian sepatu untuk wanita di dunia politik AS, baik mereka yang merupakan alpha female seperti Nancy Pelosi atau wanita konservatif seperti Hillary Clinton.
Semmelhack percaya, sepatu Harris menandakan sebuah tindakan.
Dikatakanya bahwa sneaker itu bertindak sebagai busana yang setara dengan kesediaan Harris untuk menyingsingkan lengan bajunya,.
Koleksi Converse lengkap
Dalam sebuah wawancara dua tahun lalu ketika masih menjadi senator, Harris mengungkapkan koleksi Converse-nya.
Jadi sebenarnya, obsesi Harris pada sneaker bukan baru-baru ini saja.
Pilihan alas kaki Harris yang lebih sporty pertama kali jadi berita tahun lalu, ketika dia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, di mana ia muncul dengan Converse Chuck Taylor All-Stars.
"Saya berlari di bandara dengan sneaker Converse saya. Saya punya seluruh koleksi Chuck Taylor, dari bahan kulit hitam, warna putih, sepatu tanpa tali, jenis bertali, jenis yang saya pakai dalam cuaca panas, cuaca dingin, dan jenis yang cocok saat saya memakai celana panjang," katanya dalam wawancara dengan The Cut.
Sejak dulu, sepatu Converse jadi pilihan bagi orang-orang yang memberontak dan kaum pinggiran seperti aktor James Dean.
Seperti yang dikataka Semmelhack, bahwa Chuck Taylor memiliki sejarah panjang digunakan untuk menyampaikan ide terkait kemurnian daripada sensasi.
Bahkan seniman Andy Warhol, para personel Ramones, desainer Karl Lagerfeld dan vokalis Nirvana, Kurt Cobain juga sering terlihat memakai sepasang sepatu Converse.
Jeff Carvalho, salah satu pendiri situs streetwear Highsnobiety, berpikir sneaker Converse akan membantu Harris terhubung lebih dekat dengan orang-orang berusia muda, termasuk kelompok Gen X.
Nick Engvall, pendiri Sneaker History, mengatakan pilihan Harris memakai sneaker ketimbang item bisnis formal khas politisi saat berkampanye menandakan Harris "menarik bagi orang lain yang melihat dia lebih otentik atau normal."
"Secara budaya, sepatu Converse juga melambangkan sneaker khas Amerika," kata Semmelhack.
Harris berbeda dengan Donald Trump yang notabene berkulit putih, dan dia membuat pernyataan tentang negara yang dia wakili.
Wanita tersebut terjun ke dunia politik, di mana 90 persen anggota Senat berkulit putih.
Seperti ditulis Bobbito Garcia dalam Out of The Box: "Para leluhur budaya sneaker sebagian besar adalah anak-anak kulit berwarna yang tumbuh di era ekonomi yang tertekan."
Diungkapkan Carvalho, jika dia memakai sepasang sepatu Adidas Yeezy, kita akan melakukan diskusi yang berbeda.
Sementara itu, jenis sneaker yang dipilih Harris juga penting, menurut penilaian Carvalho.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makna Sneaker bagi Kamala Harris", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/09/201249920/makna-sneaker-bagi-kamala-harris?page=2.
