Perhatikan isi garasi, khususnya mobil Anda. Periksa tekanan udara ban mobil Anda dan sesuaikan dengan ketentuan yang biasa diletakkan di pintu mobil. Ban dengan isi yang ideal mampu menghemat penggunaan bahan bakar. (huffingtonpost.com)
Perhatikan isi garasi, khususnya mobil Anda. Periksa tekanan udara ban mobil Anda dan sesuaikan dengan ketentuan yang biasa diletakkan di pintu mobil. Ban dengan isi yang ideal mampu menghemat penggunaan bahan bakar. (huffingtonpost.com) ( kompas.com)

Korelasi Tekanan Udara Pada Ban Mobil Dengan Efisiensi Bahan Bakar Saat Berkendara

21 November 2020 11:22 WIB

SONORABANGKA.ID - Sampai saat ini, masih banyak yang masih mempertanyakan korelasi tekanan udara pada ban mobil dengan efisiensi bahan bakar saat berkendara.

Untuk lebih detailnya, Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Muchammad Fachrul Rozi, menjelaskan setiap mengunakan mobil, ada sebagaian konsumsi BBM yang dipakai untuk ban.

"Perlu diketahui, 20 persen konsumsi BBM yang dipakai pada kendaraan ada pada ban. Itu dalam kondisi ban tekanan udaranya normal atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan," ucap Rozi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Dengan demikian, jika tekanan udara pada ban tidak sesuai atau berada di bawah rekomendasi pabrikan, maka konsumsi BBM yang digunakan ban ketika mobil bergerak akan lebih tinggi lagi.

Menurut Rozi, antara ban dan konsumsi BBM pada kendaraan sangat berhubungan. Karena biar bagaimanan pun, ban menjadi alat pengerak utama pada mobil, karena dari ratusan komponen yang ada pada mobil, hanya ban yang benar-benar menempel dengan aspal.

Bahkan secara fungsinya, udara pada ban memiliki tugas yang hampir meliputi segala aspek, mulai dari performa, kenyamanan berkendara, handling, sampai menahan beban dari kendaraan.

"Karena itu, bila tekanan udara berkurang, walau hanya sedikit saja seperti 1-2 psi, tetap akan berpengaruh ke efisinensi BBM dan hal lainnya. Semakin jauh jarak tempuh makin besar pengeluaran BBM kalau udara berkurang," ujar Rozi.

"Wajib diketahui juga, yang menahanan seluruh bobot kendaraan itu sebenarnya bukan ban, tapi udara yang di dalam. Karena itu penting pemilik kendaraan memeriksa kondisinya," kata Rozi.

Dijelaskan Rozi untuk memeriksa tekanan udara tak harus setiap hari, cukup dua minggu atau selambat-lambatnya dilakukan dalam satu bulan. Masalahnya, secara alami udara pada ban bisa berkurang antara 1-2 psi setiap bulan tanpa terpengaruh jenis udara yang digunakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korelasi Tekanan Udara Ban dan Bahan Bakar Lebih Irit", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/21/084200715/korelasi-tekanan-udara-ban-dan-bahan-bakar-lebih-irit.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm