SonoraBangka.id - Sejak bulan maret 2020 hingga saat ini pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Untuk itu Pemeritah selalu menganjurkan kita untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya maksimal yang bisa kita lakukan agar tetap sehat.
Tapi disamping itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut juga disebut-sebut sebagai langkah yang baik untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun sayangnya, saran tersebut belum memiliki bukti yang kuat.
Meskipun pada dasarnya obat kumur yang mengandung antiseptik atau antivirus memang mampu membantu menghilangkan bakteri yang memicu peradangan di dalam mulut.
Sementara, peradangan di dalam mulut bisa menurunkan imunitas tubuh, dan membuat kita berisiko lebih besar terinfeksi virus, termasuk Covid-19.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua PB PDGI, Drg RM Sri Hananto Seno, SpBM(K), MM dalam konferensi pers virtual bersama Johnson & Johnson Indonesia, Kamis (19/11/2020).
"Banyak yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena ini adalah pintu gerbang masuknya mikroorganisme bakteri maupun virus."
"Tentunya menjaga kebersihan gigi dan mulut menjadi kebiasaan baru di masa pandemi ini."
Sri Hananto Seno lalu mengatakan, semua jenis obat kumur dapat dijadikan pilihan untuk membunuh bakteri dan kuman di mulut.
Nah, dia juga mengharapkan bahwa kita tidak hanya menerapkan 3M saja, tetapi juga rutin menyikat gigi dan berkumur dua kali sehari.
Khususnya, karena sifatnya yang memang mencegah kuman masuk.
"Tetapi apabila ingin obat kumur yang lebih alami, bisa memakai yang mengandung bahan-bahan herbal," imbuh dia.
Agar setiap daerah sekitar mukosa tetap terjaga kebersihannya, sebaiknya setelah menyikat gigi, berkumurlah selama setidaknya 30 detik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkumur Efektif Cegah Infeksi Covid-19, Benarkah?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/20/050000320/berkumur-efektif-cegah-infeksi-covid-19-benarkah.