Menurut Didiet, untuk merasakan kenyamanan dari tenun Tanimbar busana harus dipegang dan dipakai dahulu.
Koleksi ini menghadirkan beberapa siluet A Line dengan pasangan ikat pinggang dan outerwear berbagai gaya untuk melengkapi busana.
Tone warna yang dihadirkan melambangkan hijaunya nuansa alam Tanimbar.
Sementara itu warna coklat yang menggambarkan kesuburan tanah dan biru melambangkan potensi maritimnya.
Didiet mengatakan, bahwa apa yang ia lakukan adalah memberi inspirasi agar orang lain juga melihat bahwa kain Tanimbar bisa digunakan sebagai evening dress, baju untuk kerja, tapi juga nyaman dikenakan sehari-hari.
Didiet berharap, melalui kerja sama dengan BI, ia bisa memberikan inspirasi yang sustainable dan tidak berhenti sampai di sini.
"Dengan begitu bisa menjadi gerbang pengenalan untuk pengrajin di Tanimbar sehingga masyarakat Indonesia bisa membeli kain tersebut," pungkas Didiet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didiet Maulana Mengangkat Keindahan Tenun Tanimbar", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/22/190000720/didiet-maulana-mengangkat-keindahan-tenun-tanimbar.