SONORABANGKA.ID - Kedatangan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman ke pesisir Pantai Matras beberapa waktu lalu memunculkan harapan bagi sejumlah Nelayan Matras yang bertambat di pantai tersebut.
Hal ini seperti yang diungkapkan Yaman, relawan masyarakat Nelayan Matras yang menyebut, kedatangan Gubernur Babel bersama Ketua dan anggota DPRD Babel, diharapkan dapat segera menyelesaikan polemik operasional kapal isap produksi (KIP) bersama masyarakat nelayan sekitar, tersebut.
"Untuk pak gubernur, dengarlah aspirasi kami nelayan. Berbuatlah sesuai RZWP3K, seperti kata dia (gubernur), kemarin kan. Di (RZWP3K) itukan ada poin-poin fatal," tuturnya seperti dikutip dari Bangkapos.com, Selasa (24/11/2020).
"Di RZWP3K itu, kawasan umum jelas tidak bisa ditambang. Nyata itu di RZWP3K itu," tambah Yaman.
Ia menginginkan, Gubernur dapat bertindak seadil-adilnya bagi masyarakat, khususnya masyarakat nelayan yang hingga saat ini masih bertahan di pesisir pantai.
Selain itu, dirinya juga berharap, aktivitas KIP di Pantai Matras dapat dihentikan.
Ketika berjumpa dengan mereka, Yaman pun berkeinginan untuk bertanya, kapan gubernur benar-benar menghentikan aktivitas KIP terkait yang beraktivitas di zona tangkap nelayan.
"Ini malah bertambah lagi. Tidak hanya di sini, tapi juga di perairan Aik Antu, Bedukang. Ini benar-benar membuat kami nelayan kehilangan zona tangkap kami, di laut," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Nelayan Matras Ungkapkan Harapannya Usai Dikunjungi Gubernur Erzaldi Rosman