Kemudian pada usia enam tahun, 17 persen anak yang lahir melalui operasi caesar telah mengembangkan alergi dibandingkan dengan 11 persen anak yang lahir melalui vagina.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine itu menunjukkan bahwa risiko asma pada bayi dengan operasi caesar berkurang jika pertahanan alami mereka pulih pada usia satu tahun.
Diungkapkan oleh peneliti Martin Blaser, bahwa setiap generasi ibu memberikan mikrobioma ke generasi berikutnya, karena bayi dilapisi dengan kuman yang bermanfaat saat keluar melalui jalan lahir.
Sayangnya, mikrobioma dari ibu tak bisa didapatkan oleh anak yang lahir melalui proses caesar.
Jadi, seperti yang diungkapkan Martin, bahwa butuh beberapa saat bagi mereka untuk mengembangkan mikrobioma normal.
Dan selama waktu itu, sementara sistem kekebalan juga berkembang, mereka menjadi lebih berisiko untuk mengembangkan penyakit seperti asma di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persalinan Caesar Bikin Bayi Berisiko Tinggi Sakit Asma", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/25/100212620/persalinan-caesar-bikin-bayi-berisiko-tinggi-sakit-asma.