SonoraBangka.id - Saat ini Indonesia telah masuk ke zona resesi, sehingga menyebabkan pukulan bagi berbagai sektor.
Untuk memastikan perusahaan atau industri dari berbagai sektor tetap berjalan serta bertahan di tengah kondisi pandemi covid, sejumlah stimulus serta kebijakan dari pemerintah terus digulirkan.
Lalu, di tengah pandemi covid ini, bagaimana perusahaan dapat terus menjalankan usahanya bahkan dapat tumbuh?
Berikut ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk menjalankan bisnis bahkan tetap untung di tengah pandemi dan resesi:
1. Sehatnya keuangan karyawan = produktivitas perusahaan
Ligwina Hananto, seorang Pakar Perencana Keuangan dari QM Financial mengatakan, ada hal yang mesti dilakukan agar pekerja dan perusahaan sama-sama sehat.
Yakni dengan cara memperhatikan keuangan pekerjanya terlebih dahulu.
"Ada hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Pertama, menyiapkan karyawan untuk mengatur keuangan individu. Ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).
Seringkali karyawan terfokus kepada pendapatan sampingan.
Diungkapkan Ligwina, bahwa karyawan perlu diedukasi untuk mengamankan sumber pendapatan utama.
Menurut dia, menjaga sumber pendapatan utama yang akan dapat menyelamatkan karyawan dan perusahaan di masa krisis.
Dengan begitu, karyawan secara tidak langsung membantu perusahaan bertumbuh bersama-sama.
2. Kampanye marketing yang tepat sasaran
Chief Marketing Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati menjelaskan bahwa inovasi produk milik perusahaannya yakni HaLu, GOKIL, dan SIUNTUNG direspon baik oleh konsumen berkat kampanye marketing yang dilakukan SiCepat.
"Sejak awal pandemi, kami melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang membuat kami berani mengubah strategi marketing menjadi 100 persen secara digital. Ternyata hal ini sangat membantu memotong cost sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer social media yang tepat sasaran dengan target market SiCepat. Ini berdampak langsung ke purchase," ujar Wiwin.
Berkat konversi ke online, SiCepat justru mampu bertumbuh di masa pandemi.
Bahkan, mampu merekrut karyawan baru. "Kami bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan talenta kerja yang melek digital, jadi lebih efektif secara cost dan waktu dalam proses rekrutmennya," katanya.
3. People Management
Sementara Bayu Janitra Wirjoatmodjo, CEO TopKarir Indonesia mengatakan, manajemen karyawan mulai dari proses rekrutmen talenta siap kerja hingga dukungan berkelanjutan bagi karyawan sama pentingnya dengan membangun strategi marketing ataupun keuangan dalam sebuah bisnis.
Dikatakannya bahwa keberhasilan membangun kembali bisnis di tengah pandemi dan resesi harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif dan efisien.
Bayu juga mengatakan bahwa karyawan harus melek digital, multi tasking, cepat beradaptasi, dan sesuai minat dan bakat.
Sebab, ketika karyawan bekerja sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan akan lebih fokus dan efektif sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intip Tiga Tips Bisnis Tetap Untung di Tengah Pandemi dan Resesi", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/12/02/123801926/intip-tiga-tips-bisnis-tetap-untung-di-tengah-pandemi-dan-resesi?page=all.