SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman terus mendorong percepatan reformasi di bidang pendidikan yang berbasis literasi. Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi meminta pendidikan di Babel sudah harus melakukan lompatan besar untuk mempersiapkan anak didik menghadapi dunia kerja.
"Tantangan dunia kerja saat ini perlu disikapi dengan mengubah pola pikir serta meningkatkan inovasi kita sebagai kepala sekolah maupun pengawas, jalin kerja sama dengan perusahaan maupun industri," kata Gubernur belum lama ini.
Dikatakan Gubernur Erzaldi bahwa Program PISA melalui Asesmen Nasional ini akan diterapkan di Babel pada tahun 2021 mendatang, tujuannya tidak lain untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
"Gambaran kondisi peserta didik Indonesia saat ini masih di bawah standar internasional," ujarnya.
Kemudian diungkapkan Gubernur Erzaldi, Dari data penilaian PISA tahun 2000-2018 yang dirilis oleh OECD menunjukkan bahwa, kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor rata-rata 371 artinya 70 persen siswa di Indonesia masih berada di bawah kompetensi minimum.
"Selain itu, skor matematika juga masih berada di skor 379. Ini masih jauh di bawah skor rata rata OECD. Jadi dengan kata lain kemampuan siswa kita 71 persen masih di bawah kompetensi minimum. Sama halnya dengan sains, 60 persen siswa kita masih di bawah kompetensi minimum. Hal ini jadi perhatian kita," ungkapnya.
Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi berharap setiap kepala sekolah dan pengawas memiliki kompetensi manajerial yang baik untuk mendukung program AKM dan PISA di Babel.
"Ke depannya semoga kepala sekolah dan pengawas sekolah mampu menyusun program manajerial sekolah dan program pengawasan sekolah yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan AKM dan PISA dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan kita," pungkasnya.