SonoraBangka.id - Kebanyakan, pembuat roti rumahan menggunakan ragi instan, agar praktis saat membuat adonan roti. Ragi memiliki peranan sebagai bahan pengembang saat membuat roti. Bukan hanya itu saja, ragi juga bisa membangkitkan aroma pada roti. Namun perlu diperhatikan, jika tidak disimpan dengan benar bahan aktif pada ragi bisa mati. Jelas saja, ragi mati bisa merusak adonan roti. Melansir dari The Daily Meal, berikut cara simpan ragi instan yang benar, agar ragi tetap aktif dan awet lama.
Cara simpan ragi instan di kulkas
Ragi instan mempunyai daya tahan yang kurang lama dibandingkan jenis ragi lainnya. Biasanya, ragi instan dijual dalam bentuk kemasan saset. Saat kamu ingin menggunakannya sedikit saja, ragi instan yang masih tersisa dalam kemasan harus dipindahkan ke wadah kedap udara. Ragi instan memiliki bentuk seperti butiran kering yang lebih kecil dari ragi kering. Untuk masa simpan hingga berbulan-bulan, kamu bisa memasukkan ragi instan dalam wadah kedap udara di lemari es atau freezer. Selain di wadah kedap udara, kamu juga bisa menyimpannya di dalam kemasan ragi instan dan sematkan selotip di atasnya agar tertutup rapat. Ragi instan yang disimpan di lemari es atau freezer bertahan hingga enam bulan.
Cara simpan ragi instan di suhu ruangan
Dilansir dari The Kitchn, tuang ragi instan yang sudah dibuka kemasannya ke dalam botol kaca atau kaleng dengan penutup yang rapat Kamu tetap bisa menyimpan ragi instan tanpa dimasukkan kulkas. Hal ini untuk menjaga ragi instan terlindungi dari oksigen, agar tetap lembab. Untuk memastikan ragi masih aktif saat digunakan nanti, larutkan ragi dalam campurkan air hangat dan gula. Tunggu beberapa saat. Kalau larutan ragi mengeluarkan buih atau gelembung putih, bisa dipastikan ragi masih bisa digunakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Simpan Ragi Instan yang Benar, Bekal Bikin Roti Mengembang", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/12/23/211100075/cara-simpan-ragi-instan-yang-benar-bekal-bikin-roti-mengembang.