SONORABANGKA.ID - Belakangan ini kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bangka semakin bertambah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangka, Mulkan meminta masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Mulkan saat menggelar pertemuan bersama tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Bangka, Rabu (7/1/2021).
Ia pun mengakui akhir-akhir ini tampak terjadi penurunan kepatuhan di seluruh sektor yang menyebabkan kasus terjangkitnya Covid-19 meningkat.
"Kini hampir seluruh klaster di Kabupaten Bangka terjadi kasus corona. Baik itu klaster perkotaan, pedesaan, kantoran, ataupun masyarakat awam sekalipun. Bahkan korban yang meninggal hingga saat ini mencapai sepuluh orang dan menjadi perhatian khusus kita semua," ungkap Mulkan.
Selain itu, dirinya pun berharap persetujuan rancangan peraturan daerah dapat segera diselesaikan.
Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem penegakan agar adanya rasa takut bagi masyarakat apabila melanggar dari protokol kesehatan.
"Kita akan melihat situasi dan kondisi kedepannya, apabila hingga tanggal 15 Januari mendatang masih terjadi peningkatan maka kita akan melarang suatu kegiatan yang melibatkan keramaian," tegas Mulkan.
Disamping itu, dengan telah tersedianya vaksin corona di Provinsi Bangka Belitung Wakil Bupati Bangka Syahbudin menyarankan masyarakat untuk tidak takut.
Dirinya berpendapat bahwa vaksin tersebut telah teruji dan demi keselamatan masyarakat luas.
"Ini merupakan komitmen kami bersama, apabila vaksin tersebut telah siap digunakan maka kami selaku forkopimda Kabupaten Bangka siap menjadi promotor penggunaan vaksin bagi masyarakat. Sehingga masyarakat tidak ada lagi keraguan," tutur Syahbudin.
Selain itu, Bupati Bangka juga menyatakan kesiapan untuk divaksin apabila telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
Mengingat rencana Presiden Republik Indonesia akan melakukan vaksinasi pada tanggal 13 Januari dan akan diikuti Pemerintah Kabupaten Bangka pada tanggal 14 Januari mendatang.