Namun studi baru yang diterbitkan di jurnal Animal Behaviour menunjukkan hal lain mengenai kicauan burung di pagi hari ini yaitu pemanasan vokal.
Menguji teori baru itu, peneliti pun melakukan studi pada 11 burung pipit rawa jantan antara pukul 2 pagi hingga siang.
Untuk memantau aktivitas kicauan burung, peneliti mengukur tingkat getar dan rentang vokal setiap burung sepanjang pagi.
Analisis statistik dari rekaman tersebut kemudian mengungkap bahwa burung-burung mulai berkicau dengan lambat atau dengan jangkauan yang lebih terbatas terlebih dahulu.
Selanjutnya usai fajar, burung mengambil tempo kicauan yang lebih tinggi setelah ratusan kali pemanasan vokal.
Peneliti menyebut pemanasan akan membantu sirkulasi darah dan suhu meningkat yang mendukung mereka saat berkicau.
"Semakin banyak burung melakukan pemanasan, mereka semakin baik bernyanyi lagu yang lebih sulit di pagi hari," tambah Jason Dinh, peneliti lain yang terlibat dalam studi ini.
Nah tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa kicauan burung yang dinyanyikan dengan baik akan membuat betina tertarik, sehingga pejantan yang bernyanyi lebih awal dan sering memiliki keuntungan dalam menarik pasangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kicauan Burung di Pagi Hari Ternyata Studi Baru Ungkap Alasan Ini", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/24/203100623/kicauan-burung-di-pagi-hari-ternyata-studi-baru-ungkap-alasan-ini?page=all.