Bagikan :
Sedangkan, kelompok terakhir diminta menonton video dengan emosi netral.
Usai menganalisis sampel cairan dari setiap peserta untuk mengukur kadar oksitosin dan hormon stres kortisol mereka, tim peneliti menemukan hasil yang cukup mengejutkan.
Anak gadis yang berbicara dengan ibunya di telepon menunjukkan tingkat pengurangan stres hampir sama dengan anak yang melakukan aktivitas fisik bersama ibunya.
"Anak yang berinteraksi dengan ibunya memiliki respon hormonal hampir sama, entah itu berinteraksi secara langsung atau melalui telepon," kata Leslie Seltzer, penulis utama studi.
Lalu, jika menelepon ibu tidak memungkinkan, apakah menelepon ayah dapat memberikan efek serupa? Ternyata, tidak.
Sebuah temuan di Journal of Personal and Social Psychology mengungkapkan, berbicara dengan wanita bisa mengurangi rasa kesepian dan memperbaiki suasana hati daripada berbicara dengan pria, apa pun jenis kelamin kita.
Temuan ini didapatkan setelah peneliti memantau 96 mahasiswa selama dua minggu.
Perasaan kesepian pada pria maupun wanita berkurang setelah berbicara dengan seorang wanita.
Kemungkinan penyebabnya adalah karena sebagian besar wanita secara alami memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan menanggapi informasi emosional.
"Otak wanita lebih terhubung dengan keterampilan sosial dan memori, kombinasi yang sangat baik untuk menyimpan detail tentang kehidupan pribadi orang lain," kata Kira Asatryan dari Psychology Today.
Jadi, apakah kamu sudah menelepon ibumu hari ini ?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui, Menelepon Ibu Ternyata Bisa Bantu Atasi Stres", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/24/103000320/ketahui-menelepon-ibu-ternyata-bisa-bantu-atasi-stres?page=all.
