Didi pun menyarankan, Maka dari itu, bagi pemilik mobil diesel sebaiknya segera mengisi solar ketika indikator bahan bakar mendekati huruf E atau empty.
“Ini untuk mengantisipasi agar tidak kehabisan di tengah jalan yang bisa menyebabkan udara dalam tangki bahan bakar yang ikut terbawa,” tutur Didi.
Didi mengatakan, Untuk mengeluarkan udara dari dalam saluran bahan bakar, perlu dilakukan pemompaan pada komponen priming pump.
Tujuannya adalah agar udara yang ada bisa keluar sepenuhnya dari saluran bahan bakar sehingga tidak mengganggu proses pemampatan di ruang mesin.
“Priming pump ini dilakukan secara manual dan berulang kali dengan menggunakan telapak tangan. Jika dirasa sudah berat itu menandakan bahwa solar sudah berhasil dimampatkan,” ucap Didi.
Setelah udara berhasil dikeluarkan seluruhnya, barulah mesin mobil diesel bisa dicoba untuk dinyalakan kembali.
Selain karena terlambat mengisi bahan bakar ada juga penyebab lain yang bisa membuat mobil diesel masuk angin.
Yakni adanya penggantian komponen pada sistem bahan bakar. Biasanya saat melakukan penggantian komponen ini akan dilakukan pelepasan beberapa part.
“Seperti, selang-selang, filter BBM, injektor. Hal inilah yang kemungkinan bisa menjadi penyebab lain terjadinya masuk angin pada mobil bermesin diesel,” ujar Didi.
Bisa juga terjadi karena pembuangan air pada penampungan air (water sedimen). Bila disebabkan oleh hal tersebut maka untuk penanganannya perlu teknisi yang ahli dan sudah berpengalaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Istilah Masuk Angin pada Mobil Diesel dan Penyebabnya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/100100015/mengenal-istilah-masuk-angin-pada-mobil-diesel-dan-penyebabnya?page=all#page2.