Dalam sebuah penelitian, para peneliti membandingkan dua kelompok pria dan wanita, usia 40 hingga 69 tahun.
Kelompok pertama memasukkan berbagai makanan ke dalam pola diet mereka seperti ikan, sayuran, rumput laut, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sejenisnya.
Kelompok kedua mengonsumsi makanan dengan variasi terbatas. Dari analisis data, terbukti bahwa mereka yang sering menggonta-ganti makanan memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih rendah.
Sindrom metabolik merupakan faktor risiko terjadinya obesitas, peningkatan kadar kolesterol, dan kadar glukosa, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Sering menggonta-ganti makanan membantu meningkatkan keragaman bakteri baik di usus.
Keragaman bakteri baiik pada pencernaan membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan membantu menurunkan berat badan.
Salah satu cara terbaik untuk mencapai bakteri usus yang diubah ini adalah dengan mengonsumsi berbagai buah dan sayuran dalam berbagai warna dalam makanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Manfaat Sering Gonta-ganti Menu Makan", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/07/120000268/4-manfaat-sering-gonta-ganti-menu-makan?page=all#page2.