Meningkatkan kandungan omega-3 di tubuh merupakan salah satu cara menurunkan risiko pembesaran prostat jinak.
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu mencegah dan mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Konsumsi ikan salmon juga disarankan untuk menghadapi kondisi penyakit kardiovaskular, kanker, dan obesitas.
Apabila konsumsi ikan tidak cocok untuk tubuh Anda, seperti alergi ikan, alternatifnya adalah minyak canola dan biji chia (chia seeds).
Tahu dan tempe
Sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, menyatakan bahwa isoflavon kedelai mengurangi pertumbuhan BPH.
Akan tetapi penelitian lain, yang juga dipublikasikan di National Library of Medicine, menunjukkan bahwa kedelai hanya mampu menurunkan pertumbuhan sel kanker di prostat.
Penelitian ketiga, yang masih dipublikasikan di National Library of Medicine, mendapatkan fakta bahwa isoflavon kedelai membantu menurunkan gejala dan tanda lower urinary tract symptoms (LUTS) yang berkaitan erat dengan BPH.
Ketiga penelitian tersebut menunjukkan produk kedelai mampu memberi efek positif pada kesehatan prostat.
Perubahan pola makan dan menjalankan olahraga memiliki efek signifikan mengendalikan beberapa gejala BPH.
Walaupun kedua hal tersebut memberi efek positif, yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah perubahan gaya hidup.
Gaya hidup yang dapat diubah seperti berhenti merokok, mengosongkan kandung kemih saat kencing, manajemen stres, dan lain sebagainya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Makanan untuk Jaga Kesehatan Prostat", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/03/200000968/3-makanan-untuk-jaga-kesehatan-prostat?page=all#page2.