Alhasil, Aam pun menyanggupi dan mengirim kain sepanjang 600 meter (m) pesanan Dior.
Merasa puas dengan produk Aam, pihak Dior pun kembali memesan sepanjang 900 m, 1.380 m, 1.500 m, dan terakhir sepanjang 1.700 meter.
Selain itu, kain Endek Bali produksi Kekean juga dijadikan sebagai bagian dari koleksi musim semi dan musim panas 2021 Dior.
Hingga akhirnya, pada Jumat (08/01) lalu, Gubernur Bali, Wayan Koster bersama dengan Senior Vice President General Counsel, Marie Champey telah melakukan kesepakatan kerja sama penggunaan kain Endek Bali itu.
Kesepakatan tersebut adalah untuk mempromosikan ekspresi budaya tradisional Indonesia, khususnya pemanfaatan Tenun Ikat Endek Bali dalam produk Dior.
Dilansir Grid.id dari Instagram @pemprov_bali, kerja sama ini dilakukan secara resmi saat Wayan Koster dan Marie Champey menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MSP).
Memorandum tersebut menyatakan tentang pernyataan kehendak antara Pemerintah Provinsi Bali Republik Indonesia dan Christian Dior Couture S.A tentang kerja sama dalam mempromosikan ekspresi budaya tradisional Indonesia.
Hal itu dilakukan secara daring dan disaksikan langsung oleh Sekjen Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar RI di Paris, dan eberapa pejabat daerah Bali lainnya.
Kerja sama yang ditandatangani masing-masing di Bali dan Paris tersebut, ternyata juga menuangkan kesepakatan kerja sama untuk melakukan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah di Bali.
Yaitu dengan memproduksi Tenun Ikat Endek, serta bidang-bidang lain yang menjadi kepentingan bersama yang disepakati kedua pihak.
Wow, bangganya !