Masih bisa tularkan Covid-19
Menerima vaksin Covid-19 bukan berarti seseorang secara otomatis kebal dari virus.
Disebutkan Abunasser, perlu waktu agar vaksin dapat bekerja. Ia menekankan kita untuk tetap mempraktikkan protokol kesehatan.
Learn more "Setelah dosis pertama, dibutuhkan sekitar satu minggu untuk mengembangkan beberapa respon antibodi, dan Anda mendapat respon imun parsial untuk dosis pertama," katanya.
"Ini tidak berarti kekebalan penuh. Vaksin memberikan perlindungan, tetapi meski sudah dua dosis, vaksin hanya memberi Anda tingkat perlindungan sekitar 94-95 persen."
Dia menambahkan, tidak ada jawaban apakah orang yang sudah divaksin masih berisiko membawa dan menularkan virus ke orang lain atau tidak.
"Anda tidak bisa berasumsi karena divaksin Anda terlindungi dan tidak lagi membawa virus tanpa gejala dan menyebarkannya ke orang lain," tambahnya.
Abunasser mengatakan ketika vaksin diuji, maka vaksin terbukti melindungi penerima dari virus corona.
"Dengan rejimen vaksin dua dosis, sekitar 95 persen populasi akan mengembangkan kekebalan dengan cara yang melindungi mereka dari sakit jika terpapar virus," ujarnya.
"Bukan berarti orang yang kebal tidak membawa virus jika terpapar.
Anda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit atau mengembangkan gejala."
Karena itu Abunasser menyimpulkan, orang yang sudah divaksin masih berisiko menularkan Covid-19.
"Kita harus menyadari, meski vaksin sangat efektif, vaksin tersebut mewakili salah satu aspek dari respon tubuh kita dan dapat bekerja maksimal jika kita juga menerapkan protokol kesehatan," sebut Abunasser.