SONORABANGKA.ID - Terjadinya Kegagalan rem mobil dalam berkerja pada suatu kondisi tertentu yang menyebabkan sistem pengereman tak dapat berkerja dengan baik alias rem blong kerap dialami pengendara kendaraan bermotor.
Khususnya, pada saat mobil terkait sudah digunakan dalam intensitas tinggi dengan lintasan terjal. Alhasil kecepatan mobil tidak bisa dikurangi dan dikendalikan sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal.
Oleh sebab itu, penting bagi pengendara untuk memahami sebab dan cara mencegah terjadinya kondisi tersebut. Apalagi bagi Anda yang mengandalkan mobil sebagai kendaraan harian.
Nur Imansyah Tara sebagai Aftersales Division Head Auto2000 mengatakan, sebab rem blong paling umum ialah pada permasalahan minyak rem seperti sudah habis pakai atau kadaluarsa.
"Masuknya udara pada sirkulasi minyak rem juga bisa jadi penyebab karena oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas. Sehingga, membuat tekanan minyak rem itu menurun," kata Imansyah di keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).
Mobil yang cukup berumur juga bisa memiliki endapan lumpur di dalam sistem rem yang bisa menyumbat dan menyebabkan rem blong. Termasuk munculnya karat di perangkat rem yang berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem dan menimbulkan endapan lumpur.
Selain itu, hal ini juga bisa datang imbas selang dari bahan karet yang getas dan tidak lagi fleksibel, kampas rem aus, kaliper membeku, piston rem atau seal piston master silinder rusak.
"Adapun cara mengurangi potensi rem mobil tidak blong, jangan menginjak pedal rem saat tidak dibutuhkan dalam jangka waktu panjang. Sebab, panas akibat gaya gesek akan tersimpan di kaliper rem dan membuat rem gagal beroperasi," ujar Imansyah.
Hindari pula memaksa mengerem penuh di jalan menurun yang terjal dan disarankan untuk memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Oleh sebab itu, segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.
Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
"Sementara bagi merawat rem mobil, pengemudi wajib memeriksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali. Segera tambah jika kurang dengan yang sesuai rekomendasi pabrikan," papar Imansyah.
Tak lupa, periksa juga sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang. Kemudian tiap 40.000 km atau 2 tahun sekali, guna menjaga kualitas minyak rem sebaiknya bagian itu dikuras dan diganti.
"Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem guna mencegah endapan lumpur bahkan lumut. Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti," ujar Imansyah.
Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem dan pastikan piston tidak macet, terutama dari karat dan kerusakan bagian karet–karet piston.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Sebab dan Cara Mencegah Rem Mobil Blong", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/18/094200315/kenali-sebab-dan-cara-mencegah-rem-mobil-blong?page=all#page2.