Serangan iskemik sementara atau sering disebut TIA atau ministroke, terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat sementara.
Gejala TIA sama seperti stroke pada umumnya, tapi hanya bersifat sementara dan bisa kembali normal setelah beberapa menit hingga jam.
Seperti stroke iskemik, TIA juga disebabkan oleh gumpalan darah.
Ketika Anda atau kerabat ada yang pernah mengalami TIA, jadikanlah ini peringatan akan stroke di masa mendatang. Jadi jangan abaikan dan sepelekan TIA.
Menurut CDC, lebih dari sepertiga pasien stroke yang mengalami TIA akan mendapat serangan stroke besar hanya dalam jangka waktu setahun.
Sementara itu, 10 hingga 15 persen pasien TIA mengalami stroke besar dalam waktu hanya tiga bulan.
Berdasarkan faktor risiko, menurut dr. Gilbert, stroke terbagi dua bagian:
Pertama, adalah yang tidak dapat diubah
Kedua, yang dapat diubah
Semua faktor penyebab stroke ini mengalami gejala seperti di antaranya:
Dr. Gilbert mengatakan jenis stroke perdarahan atau hemoragik, dapat diobati dengan cara operasi dan konservatif
Sementara, lanjut dia, jenis stroke iskemik dapat diobati dengan memberikan trombolisis Intravena (<4,5 jam), yaitu alat yang melarutkan bekuan darah.
Trombektomi Mekanikal (<24 jam) adalah alat untuk menarik keluar bekuan darah.
Dr. Gilbert menghimbau siapa saja untuk menjaga pola hidup sehat. Misalnya, lakukan olahraga dan mencukupi nutrisi secara seimbang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Jenis Stroke, Penyebab, hingga Gejalanya, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/01/10/mengenal-jenis-stroke-penyebab-hingga-gejalanya?page=all.